--> Skip to main content

Penangan Proses Melahirkan Induk KAMBING - SERTA PERAWATAN

Induk kambing pasca melahirkan yang tidak dirawat dengan baik tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk anaknya. Hal tersebut tentunya akan memunculkan masalah-masalah baru bagi peternak. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan induk kambing terpenuhi dengan baik dan induk kambing pun akan memberikan yang terbaik pula untuk peternaknya. nduk bunting merupakan penentu kualitas anak yang dihasilkannya. Oleh karena itu, saat sedang bunting induk perlu dirawat dengan baik. Demikian pula dengan induk pascamelahirkan. Pengelolaan yang tepat perlu dilakukan agar kematian induk dan anak dapat dicegah. Kedua hal tersebut, baik memelihara saat bunting maupun saat melahirkan merupakan upaya penting yang harus dilakukan dalam upaya peningkatan produktivitas ternak dan kualitas anak. Pada sebagian peternakan kambing rakyat, sering kali hal-hal tersebut kurang diperhatikan, bahkan tidak jarang peternak yang tidak mengetahui jika kambing peliharaannya sedang bunting. Akibatnya, kambing bunting tersebut tidak mendapatkan nutrisi dan perawatan yang sesuai dan mengakibatkan kondisi janin di kandungannya terganggu.

Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengelolaan induk kambing yang akan melahirkan?


Jawaban: Pengelolaan induk menjelang melahirkan, saat melahirkan, dan beberapa saat setelah anak dilahirkan merupakan salah satu periode yang singkat. Akan tetapi, proses tersebut sangat kritis bagi pencapaian produktivitas seekor induk kambing. Oleh karena itu, diperlukan berbagai tindakan untuk mencegah kematian, baik induk maupun anak yang dilahirkan. Salah satu caranya adalah kemampuan peternak untuk menduga secara akurat waktu melahirkan seekor induk. Hal ini akan sangat membantu keberhasilan manajemen melahirkan secara keseluruhan. Selain itu, persiapan kelahiran juga harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya lahir cacat. Persiapan kelahiran, yang dilakukan antara lain penyediaan tempat yang luas dengan alas yang empuk, seperti jerami padi. Langkah-langkah lebih jelas untuk menghadapi proses melahirkan adalah sebagai berikut.

Perhatikan Tanda-tanda
Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seekor induk akan melahirkan adalah ambing yang terlihat menjadi penuh, mengeras, dan mengilap. Namun, ada pula induk yang tidak menunjukkan perubahan pada ambingnya. Pada waktu menjelang melahirkan, vulva mulai membengkak dan terjadi relaksasi otot di daerah pinggul. Tanda akan semakin jelas jika induk sering berbaring dan berdiri, gelisah di dalam kandang, menggesekkan kaki di lantai, sering memalingkan kepala ke bagian belakang tubuh, keluar cairan putih dari vulva, sering mengangkat ekor, dan mengeluarkan suara. Gejala tersebut dapat berlangsung singkat dalam beberapa jam (12—24 jam). Apabila cairan yang keluar dari vulva berubah dari berwarna putih menjadi kemerahan, perlu dipenanganan kesehatan.

Tahapan berikutnya dalam proses melahirkan biasanya ditandai dengan keluarnya air ketuban. Setelah air ketuban keluar dari vulva induk akan membaringkan diri, berdiri, dan berbaring kembali. Hal ini dapat terjadi beberapa kali sebelum melahirkan. Anak kambing akan lahir kurang lebih 30 menit setelah air ketuban pecah. Pastikan apakah ternak membutuhkan bantuan atau tidak dalam melahirkan walaupun secara normal umumnya tidak membutuhkannya.

2. Penanganan Melahirkan
Proses melahirkan anak kambing biasanya tidak lebih dari 30 menit. Jika terjadi kelahiran kembar, selang waktu melahirkan antaranak biasanya sekitar 15 menit. Setelah anak terakhir dilahirkan, kantong plasenta muncul dan lepas dalam 4—5 jam. Umumnya seekor induk tidak membutuhkan pertolongan pada saat melahirkan kecuali pada kasus tertentu, misalnya posisi anak yang tidak normal. Jika diperlukan bantuan, hal utama yang perlu diperhatikan adalah penarikan dilakukan secara perlahan dan bersamaan dengan kontraksi.

Proses kelahiran yang ideal yaitu kepala terletak di bagian atas dan di antara kedua kaki depan yang menjulur keluar dari vulva. Kedua kaki juga mengarah ke bawah. Apabila posisi hidung di atas dan jari kaki anak mulai terlihat keluar maka proses kelahiran akan berjalan normal dengan waktu yang tidak terlalu lama. Akan tetapi, jika yang terlihat keluar hanya bagian hidung saja atau terlihat jari kaki saja maka diperlukan bantuan untuk mengeluarkannya.

Sebelum melakukan tindakan bantuan, sebaiknya tangan terlebih dahulu dibersihkan dengan desinfektan, lalu dilumuri dengan pelicin. Perbaikan posisi anak dilakukan secara perlahan menggunakan jari saat induk dalam status istirahat (tidak kontraksi). Setelah posisi normal, anak ditarik secara perlahan ke arah bawah mengikuti arah kaki induk.

contoh gambar :




Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar