--> Skip to main content

Penanganan Cempe Baru Lahir - Cara Pemberian Susu Pengganti

 Kematian cempe pasca melahirkan sering kali terjadi akibat penanganan yang terlambat dari peternak. Oleh karena itu, semua hal yang menjadi kebutuhan cempe harus dipenuhi dengan baik agar

cempe dapat tumbuh dengan baik.


Kendala usaha pembibitan kambing skala besar adalah tingginya angka kematian cempe yang mencapai 40-50%. Selain infeksi bakteri, penyebab utama kematian dalam jumlah banyak ini adalah kondisi lahir yang lemah, induk tidak mau menyusui, dan induk lemah/cacat setelah melahirkan. Kondisi tersebut semakin diperburuk oleh sikap peternak yang malas menolong anak kambing untuk menyusu pada induknya. Hal ini dapat terjadi karena pengetahuan peternak mengenai teknis pemeliharaan cempe baru lahir sampai sapih masih terbatas.


Angka kematian cempe dapat diperkecil dengan tata laksana pemberian pakan dan pemeliharaan yang baik. Sering kali cempe yang baru lahir membutuhkan pertolongan dari peternak, misalnya dalam hal membantu membersihkan badan cempe yang baru lahir. Apabila induk tidak mau menyusui, peternak harus mau menyusukan anak kambing tersebut pada induknya sampai induk benar-benar mau menyusui anaknya. Apabila induk mati atau tidak dapat mengeluarkan air susu, peternak harus membuatkan air susu pengganti dan menyusui anak kambing menggunakan botol dot. Setelah mendapat bantuan dari peternak, umumnya cempe akan menyusu sendiri meskipun si induk menghindar. Cempe yang sehat akan selalu aktif mencari kesempatan menyusu induknya sepanjang hari. Jadi, berbagai kendala kematian cempe akan dapat diatasi jika peternak mempunyai empati yang tinggi terhadap cempe dan induk kambing yang dipelihara


1. Bagaimana menentukan waktu kelahiran cempe

yang tepat? Jawab: Hari perkiraan lahir kambing biasanya ditentukan 150 hari setelah kambing dikawinkan dan kambing menunjukan tanda-tanda bunting, Tingkat kesalahannya tidak akan lebih 2—3 hari. Akan tetapi, lebih baik jika peternak tetap mencatat tanggal dilakukannya perkawinan. Dengan mengetahui hari perkiraan lahir cempe, peternak dapat mempersiapkan kelahiran cempe tersebut dengan baik. Persiapan yang dilakukan antara lain menyediakan handuk/kain kering, betadin, kelapa muda, telur ayam kampung, madu, dan lampu (untuk persiapan kelahiran malam hari).

2. Bagaimana cara menangani cempe yang baru lahir?

 Jawab: Sesaat setelah cempe lahir, segera angkat dan pisahkan dari induknya untuk menghindari cempe terinjak. Cempe segera dibersihkan dengan handuk atau kain kering, terutama pada bagian muka dan hidung untuk menghilangkan lendir yang menutupi hidung. Amati pergerakan induk, bila terlihat gelisah dan tidak nyaman kemungkinan masih ada cempe yang belum keluar. Jarak kelahiran antarcempe 10 menit. Oleh karena itu, penanganan terhadap setiap cempe harus secepat mungkin agar tetap dalam kondisi yang baik.

Apabila anak kambing yang keluar lebih dari dua ekor maka diperlukan penanganan khusus untuk merawat cempe. Diperlukan pembagian waktu oleh peternak agar masing-masing cempe dapat minum air susu induk sama rata. Jarak waktu menyusui minimal satu jam. Kondisi pulih cempe pascamelahirkan ditandai dengan keluarnya air kemih. Kondisi tersebut umumnya terjadi maksimal satu jam setelah cempe meminum air susu induk.

Semakin sering

 cempe yang baru lahir dijilati oleh induknya, akan semakin cepat cempe berdiri dan berjalan. Waktu normal yang dibutuhkan cempe untuk berdiri tidak lebih dari dua jam.


3. Seperti apakah pemeliharaan yang ideal pada cempe

hingga umur empat bulan? Jawab: Cempe umur sehari ditempatkan dalam kandang yang telah dipersiapkan. Pemberian alas jerami tetap diperlukan agar cempe merasa hangat. Cempe diberi susu kolostrum sebanyak 50 cc dalam sekali pemberian, tetapi pada umur 4—10 hari ditingkatkan menjadi 100 cc setiap kali pemberian. Kolostrum diberikan tiga kali sehari hingga umur 10 hari. Setelah berumur 11 hari pemberian kolostrum dihentikan dan digantikan dengan susu induk hingga berumur satu bulan. Sementara itu, mulai umur 15 hari hingga 4 bulan cempe sudah mulai diberi susu bubuk, sedangkan konsentrat dan dedaunan mulai diberikan setelah cempe berumur satu bulan.



4. Apakah manfaat dari susu kolostrum? 


Jawab: Kolustrum adalah cairan yang pertama kali dikeluarkan induk saat menyusui anaknya. Kolostrum diproduksi di dalam ambing pada akhir masa kebuntingan. Kolostrum mengandung antibodi serta nutrisi (energi, vitamin, dan protein) yang tinggi. Kolostrum memiliki tiga fungsi yang sangat vital bagi anak yang baru dilahirkan. Fungsi kolostrum bagi anak yang baru dilahirkan adalah sebagai berikut.

 1. Fungsi laksatif (pencahar) untuk membantu pengeluaran mukus yang melapisi saluran cerna sehingga mampu menyerap nutrisi yang dikonsumsi. 

 2. Fungsi nutritif sebagai sumber nutrisi, terutama energi. Hal ini karena kandungan lemaknya yang tinggi sangat baik bagi anak baru lahir yang memiliki cadangan energi relatif rendah. 

 3. Fungsi protektif yang mengandung senyawa antibodi untuk melindungi anak yang baru dilahirkan dari berbagai penyakit. Sebagaimana diketahui, sistem pertahanan tubuh anak belum berkembang dengan baik sampai memasuki umur tiga minggu.

 


 5. Bagaimana cara pemberian susu pengganti yang

ideal untuk cempe? Jawab: Susu pengganti menjadi faktor penting dalam memenuhi kebutuhan cempe yang memiliki masalah, seperti air susu induk yang tidak mencukupi, air susu induk yang tidak keluar sama sekali, dan induk mati. Susu pengganti yang paling baik adalah susu yang berasal dari induk lainnya yang juga sedang menyusui atau juga dapat menggunakan susu sapi. Apabila sulit untuk mendapatkan susu segar, susu pengganti dapat dibuat dari campuran beberapa bahan. Susu pengganti ini diberikan 2–3 kali dalam sehari. Susu pengganti dapat diramu dari campuran bahan-bahan sebagai berikut.

 Susu bubuk 0,5 liter.

 Minyak ikan 1 sendok teh.

 Telur ayam I butir Gula pasir 0,5 sendok teh 

 

 Adapun formulasi lain susu penganti yang dapat diberikan pada seekor cempe untuk sekali minum adalah sebagai berikut. 

 • Susu murni 200 g. 

 • Susu skim 200 g. 

 • Gula pasir 100 g.

 




6. Bagaimana cara pemberian pakan pada cempe prasapih?


 Jawab: Cempe prasapih (0—3) bulan membutuhkan perawatan yang intensif untuk mencegah kematian dan merangsang pertumbuhan. Umumnya, cempe mulai mengonsumsi pakan padat berupa hijauan ataupun konsentrat sejak umur 2—3 minggu. Konsumsi pakan padat pada usia tersebut sangat berguna untuk merangsang perkembangan saluran cerna. Pemberian konsentrat akan memacu pertumbuhan bobot badan sehingga dapat disapih pada umur lebih dini. Bobot sapih biasanya ditentukan seberat 2,5 kali bobot lahir sesuai dengan kondisi tubuh.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar